
Ayam pelung dianggap berkualitas jika posisi leher saat berkokok tegak dan suara kokokannya tinggi terdengar sampai jauh. Bobot ayam jantan dewasa antara 3,5–5,5 kg dan ayam betina 2,5-3,5 kg. Produksi telurnya sekitar 39–68 butir pertahun atau 13–17 butir per periode bertelur. Berat telur sekitar 40–50 gram per butir. Ayam bertubuh bongsor ini mulai bertelur pada umur 6–7 bulan.
Kelebihan – Kelebihan ayam pelung antara lain sebagai berikut :
1. Postur badan yang besar
Ayam pelung merupakan jenis ayam buras yang paling besar bobotnya bila dibanding ayam buras lain. Ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai bobot 5 – 6kg/ekor, sedang ayam pelung betina maximum bisa mencapai 3,5kg/ekor. Besarnya pertumbuhan bobot ayam pelung ini menjadikan ayam pelung juga berpotensi sebagai ayam buras pedaging.
2. Perkembangan Ayam lebih Cepat
Bila dibanding dengan ayam buras lain, pertumbuhan ayam pelung lebih cepat besar, hal ini karena ayam pelung memiliki postur tubuh yang besar, sehingga perkembangan ayam pelung dari mulai anakan hingga ayam pelung dewasa akan lebih cepat besar.
3. Suara berkokok yang berlagu dan panjang
Yang paling menarik dari ayam pelung adalah suara berkokoknya yang khas yaitu, berirama/berlagu dan panjang. Ayam pelung yang berkwalitas mempunyai suara yang tidak sekedar panjang, akan tetapi suara kokok ayam pelung yang mengalun panjang dengan berirama/berlagu seperti ketukan bunyi burung perkutut.
Selain kelebihan – kelebihan di atas, ayam pelung juga memiliki ciri – ciri yang membedakan ayam pelung dengan ayam buras lain, antara lain :
1. Badan
Postur badan ayam pelung besar, tagap dan kokoh
2. Kaki
Biasanya kaki ayam pelung lebih besar dan berwarna hitam kebiru-biruan
3. Bulu
Bulu pada ayam pelung terlihat lebih mengkilap, dan untuk warnA pada bulu ayam pelung tidak memiliki warna yang khas, pada umumnya warna ayam pelung yaitu campuran antara hitam dan merah ataupun campuran antara kuning dan putih ataupun campuran hijau.
4. Pial
Pial pada ayam pelung besar, bulat dan berwarna kemerahan
5. Jengger
Ayam pelung memiliki jengger dengan jenis jengger tunggal, bentuk jengger ayam pelung besar, tebal dan tegak, meskipun ada sebagian ayam pelung yang juga memiliki jengger miring, dan warna jengger ayam pelung adalah merah.
6. Suara
Suara berkokok pada ayam pelung lebih berirama/berlagu dan lebih panjang dari suara ayam buras lain.
Pada umumnya para penggemar ayam pelung tertarik memelihara ayam pelung karena postur tubuhnya yang besar, perkembangan ayam pelung yang cepat dan makin tertarik setelah mendengar alunan suara berkokok
ayam pelung yang berirama/berlagu dan panjang.
Pada umumnya para penggemar ayam pelung tertarik memelihara ayam pelung karena postur tubuhnya yang besar, perkembangan ayam pelung yang cepat dan makin tertarik setelah mendengar alunan suara berkokok
ayam pelung yang berirama/berlagu dan panjang.
Sekarang ini sudah banyak orang yang membudidayakan ayam pelung selain untuk hobby juga bertujuan agar nantinya kelestarian ayam pelung tetap terjaga dan tidak punah. Salah satu cara yang digunakan untuk menumbuhkan rasa kecintaan dalam membudidayakan ayam pelung adalah dengan diadakannya kontes - kontes ayam pelung , terutama di daerah Jawa Barat. Diadakannya kontes ayam pelung, selain sebagai sarana untuk melestarikan ayam pelung juga untuk mencari bibit – bibit ayam pelung yang berkwalitas.
Sekarang ini sangat sulit menemukan bibit ayam pelung dengan suara berkokok yang bening, mengalun berirama/berlagu dan panjang. Kebanyakan ayam pelung sekarang bersuara panjang namun tidak berlagu dan suaranya pun juga tidak melengkung bening. Oleh karena itu perlu adanya kontes ayam pelung supaya bisa menemukan bibit –bibit ayam pelung yang tidak hanya bagus postur tubuhnya tapi juga suara berkokok ayam pelung yang mengalun berirama/berlagu dan panjang.
0 komentar:
Posting Komentar