Bagaimanakah membuat kandang ayam yang setandar ? Bagi kebanyakan peternak ayam, kandang ayam kampung masih
cukup asing. Hal ini karena selama ini kebanyakan peternak masih
memelihara ayam kampung dengan cara diumbar tanpa kandang dan dibiarkan
tidur di mana pun, yang penting ayam tersebut masih kelihatan pulang ke
rumah. Padahal dengan menggunakan kandang yang baik maka akan ada banyak
manfaat yang diperoleh oleh peternak ayam kampung.
Sama seperti
rumah bagi manusia, kandang bagi ayam kampung juga sangat berguna
sebagai tempat berteduh. Kandang tersebut juga mampu menghindarkan ayam
dari berbagai bahaya dari lingkungan sekitar termasuk dari ancaman
binatang buas seperti rubah. Selain itu kandang yang bersih, nyaman,
aman dan memiliki udara yang segar mampu menghindarkan ayam dari stress
dan berbagai penyakit sehingga ayam kampung mampu menghasilkan telur
maupun daging yang lebih baik.
Dalam membuat kandang ayam kampung, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya:
- Kandang harus terpisah dari pemukiman dengan jarak minimal 10 m
- Usahakan lantai kandang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya agar kandang tersebut selalu bersih dan kering
- Kandang tidak boleh bocor dan lembab
- Usahakan agar sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang, karena itu sebaiknya kandang dibuat dalam posisi membujur dari barat ke timur
- Bahan untuk membuat kandang mudah dicari dan harganya cukup murah agar ketika kandang rusak anda tidak merasa kesulitan mencari bahan untuk memperbaikinya
- Sirkulasi udara harus lancar sehingga mampu mengusir bau menyengat amoniak dari kotoran ayam dan memberikan udara segar untuk ayam kampungnya
- Kandang mengacu pada standar kepadatan yang sesuai
- Dilakukan penyucihamaan atau pembersihan kandang maupun peralatan yang dipakai secara periodik
Macam-macam Kandang Ayam Kampung
Berdasarkan bentuknya, kandang ayam dibedakan menjadi 2, yaitu kandang sistem Ren dan kandang sistem Postal (Litter)
Kandang Sistem Ren
Kandang jenis ini memiliki halaman untuk mengumbar ayam sehingga bisa bebas berjalan. Kandang sistem ren memiliki 2 bagian. Bagian pertama berupa kandang yang memiliki atap dan berbagai perlengkapan seperti tempat makan dan minum dan sarang sebagai tempat untuk bertelur. Bagian kedua berupa halaman untuk mengumbar ayam yang dibatasi pagar dengan tinggi kira-kira 2,5 m.
Kandang Sistem Postal (Litter)
Kandang jenis ini tidak memiliki halaman pengumbaran, jadi ayam selalu berada dalam kandang dengan alas litter (misal serutan kayu atau sekam). Kelebihannya adalah mampu menghemat tempat, biaya dan tenaga untuk perawatannya. Selain itu ayam juga bisa mendapatkan tambahan vitamin B-12 yang berasal dari hamparan litter sebagai penutup lantai tersebut.
Berdasarkan
usia ayam yang diternak, kandang ayam kampung dibagi menjadi beberapa
jenis yaitu kandang untuk ayam usia 1-20 hari, 21-40 hari, 41-60 hari
dan 61-90 hari.
Kandang untuk usia 1-20 hari
Mungkin kandang jenis ini lebih dikenal dengan nama kandang box, karena bentuknya yang kotak dan semua sisinya tertutup rapt selain bagian atas kandang. Biasanya kandang jenis ini dibuat dari bilah2 bambu. Jika memungkinkan, ketika membuat kandang seperti ini berikanlah kaki-kaki di bagian bawahnya dengan tinggi kira-kira 20-25 cm.
Yang perlu
diperhatikan dalam kandang seperti ini adalah tingkat kepadatannya,
yaitu untuk tiap 1 m persegi diisi dengan 40-45 ekor ayam, dan jumlah
ini bisa dikurangi 5 ekor tiap minggunya karena ukuran ayam yang semakin
besar. Suhu di dalam kandang sebisa mungkin dijaga antara 30-32 C.
Untuk menjaga suhu kandang bisa menggunakan lampu penghangat (brooder).
Untuk mengetahui apakah suhu di dalam kandang sudah pas atau belum, bisa
dilihat dari kondisi anak ayam di dalam kandang. Jika anak ayam
menggerombol di dekat lampu penghangat berarti suhu dalam kandang masih
terlalu dingin. Sebaliknya jika anak ayam menjauhi penghangat berarti
suhunya terlalu panas. Jika anak ayam menyebar secara rata berarti suhu
dalam kandang sudah ideal.
Kandang untuk umur 21-60 hari
Kebanyakan peternak di Jawa Timur menentukan usia untuk ayam kampung pedaging sebelum dipanen adalah 60 hari. Oleh karena itu, kandang ini merupakan kandang terkahir sebelum ayam dipanen. Tingkat kepadatan yang dianjurkan adalah untuk 1 m persegi diisi dengan 30-35 ekor ayam dan dikurangi 5 ekor tiap minggu hingga saat ayam berumur 60 hari tiap m persegi hanya diisi dengan 7-10 ekor ayam.
Kandang untuk umur 61-90 hari
Untuk
pemasaran di daerah tertentu, biasanya berat yang diinginkan kira-kira
0,9 – 1,2 kg. Mau tidak mau peternak harus memperlama pemeliharaan ayam
kira-kira 1 bulan lagi. Kandang yang biasa dipakai adalah kandang jenis
postal maupun kandang panggung (slot). Tingkat kepadatan yang ideal
adalah 7-10 ekor ayam untuk tiap meter persegi dan dikurangi 0,5-1 ekor
tiap minggu hingga ketika ayam berumur 90 hari hanya ada 5-7 ekor ayam
saja untuk tiap meter perseginya.
Kandang Isolasi
Selain
berbagai macam kandang ayam kampung di atas masih ada 1 jenis kandang
lagi, yaitu kandang isolasi. Kandang ini digunakan untuk mengisolasi
(karantina) ayam yang memperlihatkan gejala sakit, luka atau terserang
penyakit tertentu seperti flu burung. Perhatikan juga penyebab ayam
diisolasi dalam penempatannya. Jangan mengisolasi ayam yang terluka
gara-gara saling mematuk bersama dengan ayam yang terkena kolera atau
sejenisnya. Penempatan kandang ini sebaiknya dibuat terpisah cukup jauh
dari tempat kandang ayam yang sehat
0 komentar:
Posting Komentar