PROFIL KELOMPOK PETERNAK AYAM KAMPUNG TAHUN 2012
( AYAM BANGKOK DAN PELUNG )
Profil kelompok peternak ayam kampung ( Ayam bangkok dan Pelung ) yang telah melalui
serangkaian tahapan evaluasi pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1.KELOMPOK PETERNAK AYAM KAMPUNG (KOMPAK)
Alamat : Dusun Ngrandu Rt 34 Rw 17, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo,
Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta
Usaha Andalan : Penetasan, pengolahan telur dan Penggemukan
A. Deskripsi Usaha :
KELOMPOK PETERNAK AYAM KAMPUNG (KOMPAK) ini didirikan tanggal 5 April tahun 2010,
Struktur organisasi saat ini terdiri
dari pelindung (Kepala Desa Salamrejo), penasehat (BPD Sentolo),
ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi (produksi, pakan, kesehatan
& perdagangan, pemasaran, dan pengolahan hasil). Fasilitas yang
dimiliki kelompok meliputi :
(1) kandang kolektif;
(2) tempat pengelolaan
pakan;
(3) tempat pengelolaan limbah;
(4) tempat pelayanan sarana
produksi;
(5) kendaraan bermotor roda empat;
(6) kendaraan roda
dua;
(7) gerobak;
(8) tempat pengumpulan telur;
(9) tempat
pengolahan telur;
(10) tempat penetasan/pembibitan;
(11) kolam ikan;
(12) kios sapronak;
(13) warung penjualan hasil ternak; dan
(14) ruang
kantor.
Perkembangan kelas kelompok cukup cepat : kelas pemula
diraih tahun 2010, kelas lanjut tahun2011, dan kelas madya tahun
2012.
Prospek pengembangan ternak ayam kampung dirasakan sangat baik oleh
masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Dengan
kesadaran itulah maka dirintislah usaha budidaya ayam melalui
pembentukan kelompok. Diawali dengan usaha budidaya Itik Mojosari
yang menghasilkan telur segar dengan modal sendiri, dalam waktu
relatif singkat kelompok telah berhasil mengembangkan usaha
terintegrasi yang meliputi telur ayam kampung segar, penetasan telur,
pupuk kompos. Salah satu produk yang
diandalkan adalah Penetasan, pengolahan telur dan Penggemukan dengan nilai jual yang lebih
tinggi. Di samping itu kelompok juga telah memiliki kios sapronak serta
bergerak dalam usaha simpan pinjam bagi anggota.
Keseluruhan aktivitas agribisnis dari hulu sampai hilir dilakukan dalam
satu kawasan di tengah pemukiman penduduk tanpa menimbulkan
dampak negatif lingkungan. Dengan jumlah anggota 20 orang, saat ini
anggota kelompok secara perorangan mengelola sebanyak 16.861
ekor, sementara pengelolaan secara berkelompok sebanyak 3.240
ekor. Usaha penetasan dikembangkan sebagai pendukung
keberlanjutan usaha jangka panjang. Jumlah kepemilikan mesin tetas
sebanyak 15 buah dengan kapasitas masing-masing 359 butir. Dalam
upaya memenuhi kebutuhan telur tetas berkualitas, kelompok
mengelola induk itik khusus penghasil telur sebanyak 400 ekor. Dalam
rangka menjaga kontinuitas produksi, kelompok menerapkan sistem
non stop production melalui penyiapan dua kategori bibit, yakni :
(1) ayam Betina
siap bertelur dengan ciri-ciri bentuk tubuh sepertiBangkok, tubuh sedang
(tidak gemuk, tidak kurus), ayam untuk tambal sulam, dengan ciri khusus
tidak terlalu gemuk, leher langsing/ramping, kloaka masih keras,
gesit/lincah, bulu halus dan penuh.
Sistem pemeliharaan Ayam kampung dilakukan secara intensif sistem litter yang
cenderung kering. Kelompok menggunakan konsentrat, nasi kering,
kulit/kepala udang, kupang, bekatul/dedak sebagai bahan utama pakan
Ayam kampung. Kulit/kepala udang secara khusus diberikan untuk Ayam masa petelur
untuk memberikan Kualitas Telur yang dihasilkan. Upaya
menjamin keberlanjutan usaha dilakukan kelompok melalui berbagai
kemitraan, yang secara umum ada tiga bidang kemitraan, yaitu :
(1)
penyediaan bahan pakan;
(2) pemasaran telur;
(3)
pemasaran Ayam afkir.
Dalam penanganan dan pencegahan penyakit,
kelompok memiliki program-program yang meliputi pengamatan
intensif, pemanfaatan obat tradisional, pemberian vitamin secara
berkala, kerjasama intensif dengan instansi terkait, gerakan bersama
kebersihan kandang, pengawasan mutu bahan ransum, penyediaan air
bersih dan sehat.
Dalam hal pemasaran selain melalui kemitraan, kelompok
mengembangkan kios yang menyediakan aneka masakan hasil Ayam kampung
seperti bothok telur Ayam kampung, daging Ayam goreng/panggang, Oleh karena berlokasi di jalur
strategis, pemasaran melalui kios tersebut sangat prospektif.