Analisis Usaha Ayam Jawa Super

Posted by kompak | Kelompok Peternak Ayam Kampung on Sabtu, 01 November 2014

(RD Farm) Ternak ayam kampung super menjadi salah satu jawaban dari permasalahan para peternak akan lambatnya pertumbuhan ayam kampung. Berbeda dengan ayam broiler yang bisa panen dalam waktu 40 hari saja. Ayam kampung super atau ayam Jawa super memiliki pertumbuhan yang cukup pesat dibandingkan dengan ayam kampung biasa meski lebih lama jika dibandingkan ayam broiler. Dalam masa pemeliharaan 45 sampai 60 hari ayam kampung super sudah bisa dipanen.

Keuntungan beternak ayam kampung super ini selain angka kematian (mortalitas) yang rendah dengan rasa daging yang sama dengan ayam kamung asli, juga cara pemeliharaan sangat mudah, tidk menyita wktu dan tenaga. Dari segi harga jual, ayam kampung harganya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler (ayam potong), berkisar dari 21 ribu sampai 30 ribu hidup per kilogram (harga untuk wilayah Yogyakarta, di luar Yogyakarta relatif lebih tinggi)

Ternak Ayam Kampung Super, Cepat Besar
Cara pemeliharaan ayam kampung sendiri cukup mudah, hanya tinggal menyediakan kandang terbatas dengan alas sekam dan diberi lampu secukupnya. Pemberian pakan hanya satu kali saja pada wadah yang berbentuk seperti galon air mineral, sehingga pakan akan keluar jika dimakan ayam. Dengan demikian tidak perlu khawatir jika dijadikan usaha sampingan.
Analisis Usaha Ayam Kampung Super (per Agustus 2014) wilayah Yogyakarta
Jika berminat dalam bisnis ayam kampung super ini , berikut analisis bisnis ternak ayam kampung super per 100 ekor :
A. Pengeluaran
No
Keterangan
Harga Satuan
Jumlah Unit
Jumlah
1
Pembelian bibit
Rp.     4.500
100 + 2 ekor
Rp.   450.000
2
Pakan 0 – 60 hari
Rp. 355.000
4 Sak
Rp.1.420.000
3
Vitamin dan Vaksinasi
Rp. 100.000

Rp.   100.000






Jumlah


Rp 1.970.000,-
B. Pemasukan
Diasumsikan, angka kematian adalah 10 %*( 10 ekor,*asumsi terburuk dalam kondisi normal)   dari jumlah 102 (100 ekor plus bonus 2 ekor) maka pada saat panen masih tersisa 92 ekor dengan berat rata-rata apabila habis pakan 4 sak adalah 0,8 – 1 kg.
Harga ayam terendah adalah Rp 21.500,-/kg (hanya terjadi pada panenan bulan November
dan Februari). Fluktuasi harga antara Rp 21.500,- s.d Rp. 30.000,- per kilogram (kg)*.
No
Keterangan
Harga Satuan
Jumlah Unit
Jumlah
1
Penjualan Ayam
Rp 28.000/kg
0.9 kg x 92 = 82.8 kg
     2.318.400






Jumlah


Rp 2.318.400,-
 * Harga ayam kampung super hidup di wilayah Yogyakarta per 30 Agustus Rp 27.000 s.d. 28.000,-/kg

Pendapatan Bersih
= Pemasukan – Pengeluaran

= Rp 2.318.400 – Rp.1.970.000

= Rp348.400,-
Keterangan : 
  1. Setiap 100 ekor ayam dari DOC sampai masa panen (60 hari) menghabiskan 2 kwintal pakan atau 4 sak @ 50 kg (BR1 dgn protein min 21%).
  2. Harga bibit ayam (DOC), pakan & harga daging sewaktu-waktu dapat berubah.
  3. Harga DOC tidak termasuk ongkos kirim, untuk luar P. Jawa masih dibebani biaya perizinan.
  4. Harga daging ayam kampung super di luar wilayah Yogyakarta (P Jawa dan luar P Jawa) relatif lebih tinggi.
  5. Terdapat beberapa jenis pakan BR1, yang harus dipilih adalah kadar protein minimal 21%
  6. Untuk mendapatkan panduan pemeliharaan silakan hubungi CV. Rafli & Danu's Farm seperti yang tercantum dalam blog ini.
Apabila anda ingin pendapatan yg besar dapat diperoleh dengan menambah populasi misalnya 500 ekor atau lebih, jadi keuntungan yang akan diperoleh juga akan bertambah. Selain itu frekuensi pemeliharaan jg bisa diatur, misalnya jika menghendaki tiap bulan panen, berarti harus memelihara 2 umur, sehingga pendapatan akan kita peroleh secara bulanan. Atau anda bisa mengatur sendiri apabila ingin panen tiap minggu, tiap 2 minggu, atau tiap bulan.

Selamat mencoba dan silakan mengatur sendiri pendapatan yang anda inginkan......

SUMBER : http://jack-jogja.blogspot.com/

Blog, Updated at: 21.00

2 komentar:

Random Post

Random Posts Widgets