Cara Berternak Ayam Kampung DOC

Posted by kompak | Kelompok Peternak Ayam Kampung on Minggu, 16 Desember 2012

DOC atau anakan adalah masa rentan terhadap kematian. Jadi, perlu penanganan dan memeliharaan serta perhatian yang ekstra demi mencegah kemungkinan kematian anak ayam tersebut. Dalam halaman ini kami ingin berbagi bagaimana cara merawat DOC atau anak ayam pada usia 1-7 hari.
DOC usia 1-7 hari termasuk usia kritis dimana usia tersebut sering terjadi kematian. Sering kami melihat ayam yang diliarkan bila seekor induk ayam bersama 9-12 anak ayam kemungkinan hanya bertahan 7-8 ekor hingga usia dewasa. Untuk itu bila kita memelihara sejak dari DOC umur 1-7 hari perlu usaha merawat anak ayam dengan serius. Adapun tips memelihara anakan umur 1-7 hari adalah sebagai berikut :
1. Perkandangan
Persiapan kandang DOC
Sesaat sebelum kita memiliki DOC usahakan untuk membuat kandang terlebih dahulu. Kandang ayam untuk 1-7 hari disebut brooder. Broder adalah kandang pemanas untuk menggantikan lindungan induk ayam. Karena anak ayam tersebut masih membutuhkan panas berlebih dibanding suhu dari luar. Tempatkan kandang tersebut di dalam rumah untuk menghindari dari pemangsa dll.
Syarat Kandang
Pastikan kandang untuk anak ayam memudahkan kita memantau dan mengambil ayam serta berbagai peralatan untuk pemeliharaannya. Kandang terlalu rapat dan susah dibuka akan menyulitkan kita mengambil ayam, tempat pakan dll. Usahakan kita mudah untuk memasukkan dan mengeluarkan ayam, pakan, tempat minum dll secara cepat.
Alas Kandang
Untuk alas sebaiknya adalah datar atau rata. Penempatan DOC pada alas berlubang seperti strimin akan menyebabkan kaki pengkor karena ayam susah berdiri dan dipaksa mencengkeram alas. Jika sahabat merasa repot dengan kotorannya, gunakan strimin yang berlubang kecil 
Dinding Kandang
Dinding haruslah terbuat dari bahan yang kedap udara. Tahan air dan kurangi beberapa bahan yang mengandung besi atau kawat.
2. Peralatan
Peralatan yang dipakai untuk pemeliharaan DOC umur 1-7 hari adalah tempat pakan, tempat minum, dan pemanas.
a. Tempat Pakan
Pemberian tempat pakan bila kita ambil perbandingan adalah 2:1. Intinya tempat pakan haruslah melebihi dari kapasitas ayam. Misal dalam kandang terdapat 20 ekor, dan 1 tempat pakan memuat 10 ekor maka tempat pakan haruslah diberi 3 buah. Hal ini memungkinkan DOC ayam tidak berebut saat makan.
Bila sahabat mengalami masalah pakan anak ayam yang berhamburan karena dikais-kais, maka gunakan nampan dan beri pakan ayam. Kemudian di atas pakan tersebut diberi strimin agar pakan tidak berhamburan. Cara ini lebih efektif dan efisien dibanding tempat pakan yang dibiarkan terbuka lebar.
b. Tempat Minum
Berilah tempat minum dengan keadaan yang bersih. Bisa membeli di poultry terdekat atau membuat sendiri dengan bambu yang dilubangi tiap ruasnya seperti kentongan. Di daerah kami menyebut clonthang (bahasa jawa). Gantilah air dengan yang baru paling lama 2 hari se-kali.
c. Pemanas
Banyak sumber panas dapat digunakan untuk menggantikan tugas induknya. Gunakan lampu pijar dengan 25-60 Watt sesuai kebutuhan. Tentu dengan memperhatikan suhu ideal untuk anak ayam seperti poin 5.
3. Pembuatan Broder Sederhana
Broder sederhana, efektif dan efisien adalah penggunaan kardus dengan memberikan alas koran di bawahnya. Berilah pemanas seperti poin 2 c.
4. Pemberian Pakan dan minum
Seperti yang sudah kami tulis tentang jenis pakan ayam berdasar umur. Kita harus memberikan jenis pakan yang tepat. Jangan sampai DOC umur 1-7 hari diberi pakan kasar. Berilah BR1 yang sudah dihaluskan agar tidak terjadi berak dan pengerasan kotoran pada anus anak ayam. Anak ayam membutuhkan protein lebih tinggi dibanding ayam dewasa sebesar 19-24%. Protein yang cukup memungkinkan anak ayam tumbuh cepat dan bulu tumbuh lebih cepat. Kami memberikan protein hewani seperti ulat hongkong dll. Bila ulat hongkong terlalu mahal sahabat bisa memberikan pelet ikan sebagai pengganti. Saya jamin anak ayam akan super cepat pertumbuhannya.
Pemberian minum yang manis akan menyebabkan anak ayam makan dengan lahap. Jadi berilah air gula jawa atau sejenis secukupnya. Jangan sampai menimbulkan semut di area kandang. Kami biasa mencampurkan dengan air wortel untuk mencegah mata sayup akibat cahaya lampu terlalu terang.
5. Suhu dalam kandang
Kami sudah menulis tentang suhu tepat untuk ayam kampung khususnya DOC. Dimana suhu ideal adalah 29-33 derajat Celsius. Pastikan untuk tidak kurang atau lebih terlalu banyak.
6. Vaksin
Seperti prinsip metode pemeliharaan kami yaitu memproduksi ayam kampung organik. Kami tidak memberikan vaksin kepada anak ayam. Ini dimaksudkan agar ayam terbiasa sejak awal untuk tidak dimasuki kandungan berbahaya. Kami memberikan rendaman air kapur atau gamping (jawa) sebagai pengganti vaksin. Sahabat bisa mengganti pelarut vaksin dengan air kelapa muda jika vaksin terpaksa diberikan. Air kelapa muda (kelapa hijau) lebih tahan lama setelah diencerkan selama 2 kali lipat dibanding aturan pemberian vaksin yaitu 4 jam. Biasanya vaksin harus diberikan 2 jam setelah diencerkan.
7.  Pemantauan
Pemantauan pertumbuhan adalah kegiatan terakhir setelah langkah-langkah di atas dilakukan. Pengecekan bila ada anak ayam yang kurang bergairah atau bahkan menunjukkan gejala sakit harus cepat ditangani dan dipisahkan. 
http://www.ternakayamkampung.com
http://bus-optic.blogspot.com

Blog, Updated at: 22.45

1 komentar:

  1. artikelnya bagus gan, cocok buat rencana usaha orang tua saya.
    thanks infonya.

    BalasHapus

Random Post

Random Posts Widgets